Sambutan Kepala Sekolah
Assalammualaikum.Wr.Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah, dan karunia-Nya serta segala kebaikan yg telah diberikan sehingga saya di tempatkan di SMP Negeri 6 Sidoarjo sebagai Kepala Sekolah.
SMP Negeri 6 Sidoarjo adalah salah satu Sekolah Penggerak di Kabupaten Sidoarjo, melalui Program Sekolah Penggerak SMPN 6 Sidoarjo medeklarasikan ROOTS DAY yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Bapak Dr Tirto Adi M.Pd.
Selain pendeklarasian 30 Agen perubahan anti perundungan di lingkungan sekolah, SMPN 6 Sidoarjo telah meresmikan peluncuran Perpustakaan berbasis digital bertajuk Jelajah Aksara.
“Peluncuran perpustakaan digital bersama Gramedia adalah salah satu wujud program Sekolah Penggerak untuk Digitalisasi sekolah melalui dana BOS Kinerja, dan bisa dinikmati siswa dan guru dimana saja, dan menjadi salah satu nilai tambah untuk SMPN 6 Sidoarjo”,
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah mendukung kesuksesan di SMPN 6 Sidoarjo, semoga berkah dan sukses di selanjutnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
SUHARSONO, M.Pd
Menyulam budaya bangsa melalui 1000 permainan tradisional
Suharsono, S.Pd., M.Pd.
Permainan tradisional merupakan bagian tak terpisahkan dari kebudayaan Indonesia yang kaya dan beragam. Dengan hampir 2.600 permainan tradisional yang ada di Indonesia, setiap permainan memiliki ciri khas dan nilai kearifan lokal dari setiap daerah di Indonesia. Melalui kegiatan Gebyar Senamda 2024 dengan tema "Menyulam Kembali Budaya Bangsa Melalui 1000 permainan tradisional", Siswa-siswi/peserta didik dapat memperoleh pengalaman mengenal berbagai permainan tradisional serta gerak yang berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik mereka. Selain itu, permainan tradisional juga memupuk rasa menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta membangun kebersamaan dan memahami perasaan orang lain.
Guru penjas dan bapak/ibu guru yang lain memiliki peran penting dalam memfasilitasi anak-anak untuk lebih mengenal dan melestarikan permainan tradisional. Dengan memperkenalkan permainan tradisional kepada peserta didik, bapak/ibu guru dapat membantu menyulam budaya bangsa dan memperkuat identitas peradaban bangsa Indonesia. Melalui permainan tradisional, nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, pengabdian, dan cara bekerja yang mencerminkan karakter bangsa dapat lebih mudah terwujud.
Dengan melestarikan permainan tradisional, kita juga dapat mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada dunia internasional. Permainan tradisional dapat menjadi daya tarik wisata budaya yang menarik bagi wisatawan asing yang ingin mengenal lebih dekat kebudayaan Indonesia. Dengan demikian, melestarikan permainan tradisional bukan hanya penting untuk memperkuat identitas peradaban bangsa Indonesia, tetapi juga dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat Indonesia.
# tergerak, bergerak, menggerakkan
Bupati Sidoarjo Pertama
Bupati Sidoarjo pertama kali yaitu RT Notopuro yang bergelar R.T.P Tjokronegoro | Beliau menjabat mulai 1859 hingga wafat pada tahun 1862. Pada 1863-an, jabatan tersebut kemudian digantikan RT.A.A Tjokronegoro Il yang dikenal dengan sebutan Kanjeng Djimat Djokomana, yang tak lain adalah Kakak Bupati Sidoarjo pertama. Kanjeng Djimat menjabat cukup lama, hampir 20 tahun dari baru pensiun pada 1883-an.
Sementara penggantinya diangkat R.P. Sumodiredjo pindahan dari Tulungagung tetapi hanya 3 bulan saja menjabat sebagai Bupati karena wafat pada tahun itu juga. Dan, R.A.A.T. Tjondronegoro I diangkat sebagai gantinya hingga turun ternurun sampai berakhir Pemerintah Kolonial Belanda beralih ke Pemerintahan kolonial Jepang pada tahun 1942-1945.
EnglishThe first Regent of Sidoarjo was R. Notopuro whose title was RTP Tjokronegoro i He served from 1859 until his passed away in 1862
in the 1863s, this position was replaced by R.TAA Tjokronegoro il, known as Kanjeng Djimat Djokomano, who was the brother of the first Sidoarjo Regent. He served for almost 20 years and retired in the 1883s
His successor was R.P. Sumodiredjo who was moved from Tulungagung. He served for 3 months as a Regent because he died at the same year. Then, RAAT Tondronegoro I was appointed as his successor and reigned until the end of Dutch Colonial Government continued to Japan colonial government in 1942-1945,
Makam Bupati pertama Sidoarjo RT Notopuro. Bupati yang bergelar RTP Tjokronegoro I ini dimakamkan di malami Asri Hing Pendhem di belakang Masjid Agung Sidoarjo.
SISTEM PENILAIAN DIGITAL
Bagaimana Alat Penilaian Digital Membantu Guru Memberikan Pengalaman Belajar yang Lebih Baik?
Teknologi pendidikan online semakin cepat dari tahun ke tahun. Siswa semakin nyaman dengan mereka, dan pengujian kertas kehilangan kepentingan dan kebutuhannya ketika kita berbicara tentang evaluasi pengetahuan. Sistem Manajemen Pembelajaran dan alat umpan balik – instrumen digital ini ditujukan untuk memberikan penilaian yang cepat dan adil kepada siswa secara langsung setelah mengikuti ujian.
Mengapa Penilaian Digital Lebih Baik daripada Pengujian Kertas?
Ada banyak alasan untuk menggunakan teknologi pendidikan untuk penilaian siswa, seperti menghemat waktu, membuat proses pembelajaran lebih komprehensif dan ramah, menawarkan umpan balik yang cepat, dll. Misalnya, Pengaya Pemeriksa Plagiarisme Unicheck untuk Google Documents memungkinkan siswa untuk tidak hanya menghindari penjiplakan yang tidak disengaja atau disengaja, tetapi juga periksa kutipan dan referensi mereka. Siswa dapat memeriksa terlebih dahulu tugas mereka sebelum mengirimkannya, yang menghemat waktu guru mereka untuk penilaian yang sebenarnya. Juga, tidak ada lagi tumpukan kertas di atas meja, tidak ada lagi ujian yang hilang, tidak perlu lagi membawa pulang semua tugas.
Alat penilaian digital memudahkan kehidupan guru dan pelajar: Karena teknologi modern, siswa dapat memperoleh jawaban atas pertanyaan mereka tanpa perlu mengganggu satu sama lain. Semua aktivitas mereka dapat dilacak oleh seorang guru di tempat.
Akhirnya, pengujian digital menyenangkan bagi siswa, yang menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik: Bekerja dengan audiens yang tertarik membuat pengajaran lebih mudah dan lebih diinginkan bagi pelajar.
Cara Menggunakan Alat Penilaian Digital
Mempermainkan Jawabannya
Salah satu alat paling populer untuk penilaian digital adalah Kahoot! Platform gamifikasi ini membantu guru membangun proses pembelajaran dalam bentuk permainan dengan membuat soal pilihan ganda atau menggunakan permainan yang sudah ada. Guru dapat mengunggah file media dan gambar untuk membuat game yang unik, atau mengunduh barang yang sudah jadi. Meskipun setiap siswa perlu bekerja di komputer pribadi mereka untuk lulus ujian, ini adalah aktivitas kelompok yang bagus, karena semua pertanyaan ditampilkan di layar bersama dan dapat didiskusikan jika diperlukan. Menurut umpan balik dari guru AS, Kahoot! memberikan keterlibatan 100% di kelas, karena siswa benar-benar terjun ke atmosfer kompetitif yang ingin menang.
Solusi ideal untuk mendapatkan umpan balik singkat dan langsung dari sekelompok pelajar adalah AnswerGarden. Alat online sederhana ini difokuskan pada interaksi tanya jawab (cepat) antara pelajar dan guru mereka. Setelah guru membagikan pertanyaan di kelas, siswa dapat mulai membentuk jawaban atau memilih yang benar dari pilihan ganda yang disediakan oleh guru. Kecepatan pengumpulan data sangat mengesankan di AnswerGarden, tetapi sayangnya waktu onlinenya terbatas. Oleh karena itu, alat ini tidak cocok untuk semua jenis pertanyaan: Guru harus menghindari pertanyaan yang terlalu panjang, karena mereka menuntut jawaban yang lebih panjang.
Memberikan Umpan Balik Instan
Alat hebat untuk pecinta barang gratis adalah Socrative. Perangkat lunak ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat digunakan oleh pendidik untuk berbagai tujuan. Ini juga mencakup kegiatan seperti kuis, pertanyaan cepat, tiket keluar, dll. Socrative memiliki antarmuka dan aplikasi yang intuitif dan penuh warna untuk siswa dan guru. Alat ini memungkinkan pendidik untuk mendapatkan wawasan langsung tentang pemahaman siswa mereka secara real-time, karena mereka dapat membuat kuis dalam hitungan detik dan juga membaginya dengan guru lain.
Melacak Kemajuan Belajar
Plickers adalah perangkat lunak pendidikan waktu nyata lainnya yang memungkinkan untuk mendapatkan data untuk penilaian. Ini adalah alat komprehensif yang membantu guru memahami dengan tepat di mana siswa mereka berada dalam hal kemajuan. Meskipun Plickers adalah alat yang serius untuk penilaian digital, banyak siswa menganggapnya sebagai permainan yang menyenangkan, yang membuat proses belajar menjadi lebih mudah. Hasilnya dapat dilihat dalam dua mode: mode Siswa dan mode Grafik. Mode Grafik memungkinkan guru untuk mengeksplorasi bagaimana siswa membuat keputusan, sedangkan mode Siswa membantu siswa melacak jawaban yang benar dan salah.
Membuat Penilaian Berbasis Survei
Alat yang banyak digunakan untuk penilaian siswa adalah Google Formulir. Google Formulir memungkinkan guru untuk membuat pertanyaan pilihan ganda dalam bentuk survei dan menyempurnakannya dengan gambar dan video dalam beberapa menit. Mereka juga dapat menambahkan kolaborator ke Google Formulir mereka dan mengerjakan survei bersama.
Kesimpulan
Ada banyak alat penilaian digital yang melayani tujuan yang berbeda dalam lingkungan pendidikan. Guru akan menganggapnya berguna, karena alat ini akan membantu mereka melacak kemajuan siswa dan memberi mereka umpan balik dan nilai yang lebih objektif.
Sourceshttps://elearningindustry.com/digital-assessment-tools-impact-teachers-work
Riefni
Si Pendiam yang Setia
Agus 12/11/2022
Pernahkah Anda mendengar mengenai tipe kepribadian ISTJ? Tipe ini merupakan satu dari 16 tipe kepribadian berdasarkan Myers-Briggs Personality Type Indicator atau lebih dikenal sebagai tes kepribadian MBTI.
Dibandingkan tipe lainnya, seperti INTJ, INFJ, maka ISTJ meruapakan salah satu yang paling banyak jumlahnya. Diperkirakan mencapai 13% dari total populasi dunia. Presiden pertama Amerika, George Washington dan salah satu karakter di film Harry Potter, yaitu Hermione Granger, diketahui memiliki tipe kepribadian ISTJ. Simak yuk penjelasan lengkap mengenai tipe kepribadian yang satu ini!
Sumber: https://hellosehat.com/mental/
diposting pada tanggal 16 Des 2019 08.04 oleh SMPN 6 SIDOARJO
Pagi tadi saya melewati sebuah rumah, 50 meter dari rumah saya dan melihat seorang isteri mengantar suaminya sampai pagar depan rumah.
"Yah, beras sudah habis loh..." ujar isterinya.
Suaminya hanya tersenyum dan bersiap melangkah, namun langkahnya terhenti oleh panggilan anaknya dari dalam rumah,
"Ayah..., besok Agus harus bayar uang praktek".
"Iya..." jawab sang Ayah.
Getir terdengar di telinga saya, apalah lagi bagi lelaki itu, saya bisa menduga langkahnya semakin berat. Ngomong-ngomong, saya jadi ingat pesan anak saya semalam,
"besok beliin mobil polisi ya" dan saya hanya menjawabnya dengan "Iya" sambil berharap anak saya tak kecewa jika malam nanti tangan ini tak berjinjing mobil polisi mainan pesanannya itu.
Di kantor, seorang teman menerima SMS nyasar,
"jangan lupa, pulang beliin susu Nadia ya".
Kontan saja SMS itu membuat teman saya bingung dan sedikit berkelakar, "ini, anak siapa minta susunya ke siapa".
Saya pun sempat berpikir, mungkin jika SMS itu benar-benar sampai ke nomor sang Ayah, tambah satu gundah lagi yang bersemayam. Kalau tersedia cukup uang di kantong, tidaklah masalah.
Bagaimana jika sebaliknya?
Banyak para Ayah setiap pagi membawa serta gundah mereka, mengiringi setiap langkah hingga ke kantor. Keluhan isteri semalam tentang uang belanja yang sudah habis, bayaran sekolah anak yang tertunggak sejak bulan lalu, susu si kecil yang tersisa di sendok terakhir, bayar tagihan listrik, hutang di warung tetangga yang mulai sering mengganggu tidur, dan segunung gundah lain yang kerap membuatnya terlamun.
Tidak sedikit Ayah yang tangguh yang ingin membuat isterinya tersenyum, meyakinkan anak-anaknya tenang dengan satu kalimat, "Iya, nanti semua Ayah bereskan" meski dadanya bergemuruh kencang dan otaknya berputar mencari jalan untuk janjinya membereskan semua gundah yang ia genggam.
Maka sejarah pun berlangsung, banyak para Ayah yang berakhir di tali gantungan tak kuat menahan beban ekonomi yang semakin menjerat cekat lehernya. Baginya, tali gantungan tak bedanya dengan jeratan hutang dan rengekan keluarga yang tak pernah bisa ia sanggupi. Sama-sama menjerat, bedanya, tali gantungan menjerat lebih cepat dan tidak perlahan-lahan.
Tidak sedikit para Ayah yang membiarkan tangannya berlumuran darah sambil menggenggam sebilah pisau mengorbankan hak orang lain demi menuntaskan gundahnya. Walau akhirnya ia pun harus berakhir di dalam penjara. Yang pasti, tak henti tangis bayi di rumahnya, karena susu yang dijanjikan sang Ayah tak pernah terbeli.
Tak jarang para Ayah yang terpaksa menggadaikan keimanannya, menipu rekan sekantor, mendustai atasan dengan memanipulasi angka-angka, atau berbuat curang di balik meja teman sekerja. Isteri dan anak-anaknya tak pernah tahu dan tak pernah bertanya dari mana uang yang didapat sang Ayah. Halalkah? Karena yang penting teredam sudah gundah hari itu.
Teramat banyak para isteri dan anak-anak yang setia menunggu kepulangan Ayahnya, hingga larut namun yang ditunggu tak juga kembali. Sementara jauh disana, lelaki yang isteri dan anak-anaknya setia menunggu itu telah babak belur tak berkutik, hancur meregang nyawa, menahan sisa-sisa nafas terakhir setelah dihajar massa yang geram oleh aksi pencopetan yang dilakukannya. Sekali lagi, ada yang rela menanggung resiko ini demi segenggam gundah yang mesti ia tuntaskan.
Sungguh, diantara sekian banyak Ayah itu, saya teramat salut dengan sebagian Ayah lain yang tetap sabar menggenggam gundahnya, membawanya kembali ke rumah, menyertakannya dalam mimpi, mengadukannya dalam setiap doa panjangnya di pertengahan malam, hingga membawanya kembali bersama pagi. Berharap ada rejeki yang Tuhan berikan hari itu, agar tuntas satu persatu gundah yang masih ia genggam.
Ayah yang ini, masih percaya bahwa Tuhan takkan membiarkan anakNya berada dalam kesesatan akibat gundah-gundah yang tak pernah usai.
Ayah ini meyakini bahwa Tuhan tidak akan menguji seorang hamba kecuali sebatas hamba tersebut mampu memikulnya, dan Ia selalu berprasangka baik kepada Tuhan dengan meyakini bahwa tiada cobaan yang tidak berakhir dan Jalan keluar selalu akan datang kepada hamba-hamba yang hanya bersandar pada pertolongan dan kasih sayangNYA semata.
Para Ayah ini, yang akan menyelesaikan semua gundahnya tanpa harus menciptakan gundah baru bagi keluarganya. Karena ia takkan menuntaskan gundahnya dengan tali gantungan, atau dengan tangan berlumur darah, atau berakhir di balik jeruji pengap, atau bahkan membiarkan seseorang tak dikenal membawa kabar buruk tentang dirinya yang hangus dibakar massa setelah tertangkap basah mencuri motor.
Dan saya, sebagai AYAH, akan tetap menggenggam gundah saya dengan senyum. Saya yakin, TUHAN suka terhadap orang-orang yang tersenyum dan ringan melangkah di balik semua keluh dan gundahnya.
Semoga.
By : Pejuang Kecil
Gempita Corona
(Catatan Srindaningsih) diposting pada tanggal 8 Apr 2020 14.30 oleh SMPN 6 SIDOARJO
Gempita berita tentang Corona tidak hanya di daerah kita Sidoarjo, tetapi menyeluruh di wilayah Indonesia. Berita- berita tentang Corona yang cenderung merisaukan khalayak ramai atau masyarakat pada umumnya. Tidak hanya masyarkat Indonesia tetapi Corona telah menggemparkan hampir seluruh dunia. Tersebar banyak berita mengapa Virus Corona itu bisa ada? Bagaimana Virus Corona itu menyebar? Lalu banyak juga yang share tentang panduan-panduan cuci tangan, ajakan untuk seirng cuci tangan . Ajuran untuk melakukan Social Distacing. Pemerintah juga menganjurkan Lock Down agar memutus penularan Virus Corona , dengan harapan agar kita tetap sehat dan tidak tertular Virus Corono.
Apa saja yang terjadi pada manusia itu sudah direcanakan oleh Allah termasuk kejadian yang menimpa sekarang yaitu Virus Corona ini. semua peristiwa yang terjadi pada manusia adalah bagian dari takdir Allah yang merupakan catatan Allah di Laulil Mahfudz. Apa tujuan Allah menurunkan Corona ke bumi kita? Hanya Allahlah yang menguasai rencana itu, tetapi kita bisa mengetahui lewat jalan petunjuknya jika kita memanage kemauan kita terhadap saran Rosulullah bahwa petunjuk yang siapkan adalah Qur'an Allah dan keterangan Rosul dalam hadist yang tidak bertentangan dengan Firman Allah(Al-Qur'an itu).
Tetapi manusia jarang menggunakan jalan petunjuk itu dan lebih memilih jalur pengetahuan yang serba dihadapkan kemungkinan..yang sekarang sering bertebaran di What'sApp. Pengethuan- pengetahuan atau informasi-informasi yang satu sama lain saling bertentangan, sehingga masyarakat awam bingung menghadapi masalah Virus Corona yang banyak minimbulkan banyak dilemma. Bagaimana mengatasi Virus Corona bagi masyarakat yang sehat supaya bisa menjaga kesehatannya?
Solusi terbaik adalah jalan Allah yaitu agama ini. Bukankah kita sudah diberi sholat 5 waktu? Bukankah kita juga wudlu sebelum sholat 5 waktu itu? Jadi orang yg beragama Islam sdh disetting oleh Allah minimal cuci tangan 5 kali dalam sehari. Jika orang Islam yang ingin memperdekat hubungan komunikasi dg Allah maka akan menambah sholatnya dengan sholat Sunnah- sunnah yang sudah dicontohkan Muhammad Rosulullah, misalnya ada sholat Dhuha, Tahajud , Rowatib, dan lain lain. Yang pasti menambah jumlah wudhu kita dan itu berarti menambah frekuensi cuci tangan kita. Bukankah Allah sdh menjawab solusi Corona dengan sya'riat Wudlunya. Lalu mengapa para muslimin masih terperangkap dengan kepanikan?
Sya'riat kita sudah lengkap untuk mengatasinya. Ketika orang melarang bersalaman supaya tidak tertular Corona. Islam sudah punya aturannya yaitu dilarang bersentuhan yang bukan Muhrimnya. Sebelumnya larangan ini banyak dilanggar, laki perempuan berjabatan tangan dengan alasan say hello atau persahabatan, menghormati atasan, dan lain-lain alasan yang disetujui oleh nafsunya( keinginannya)
Melakukan lock down untuk.memutus penularan Corona. Bukankah Islam sdh menyarankan stay at home bagi perempuan-perempuan agar terjaga kehormatannya. "Sebaik-baik perempuan adalah yang sholat dirumahnya" ini hadist Rosulullah, tetapi para perempuan banyak dalih untuk banyak menghabiskan waktu diluar rumah, dijalan-jalan.
Mengenai social distacing, ini juga sudah ada di Islam yaitu janganlah kita berbuat yang berlebihan termasuk.dalam keramahan meskipun keramahan itu perintah Allah dan Rosulnya tetapi banyak orang berlebihan dalam bergaul sehingga melanggar batas-batas larangan Allah. Terlalu dekat pergaulan laki dan perempuan yang bukan suami istri, laki perempuan yang bukan muhrim, terlalu akrab, terlalu dekat sehingga melakukan apa-apa yang dilarang oleh Allah dan Rosulnya. Nah, Islam melarang pergaulan yang terlalu dekat it., Bukankah sudah ada social distacing itu sdh ada pada agama kita? Jadi kita sebagai Muslim tidaklah perlu panik menghadapi Corona, karena kita sdh punya senjatanya. Tidak perlu juga risau tentang berita-berita di medsos yang begitu dasyatnya disetiap detiknya karena sya'riat kita sudah punya penenangnya. Hadapi Corona dengan tenang karena Allah cinta pada orang-orang tenang. Ayo lakukan perintah Allah dan Rosulnya! Karena disitulah jawaban untuk Corona. Ibadalah sesuai contoh Rosulullah karena disitulah adanya perlindungan dan keselamatan. Sholatlah dengan tertib karena disana akan tumbuh kekuatan melawan virus Corona.
Atas karunia Allah saya sudahi tulisan ini, sambil menunggu adzan Subuh. Harapan baiknya semua saudara-sauadaraku pembaca Pena akan back to Allah setelah menyelesaikan bacaan ini. Semoga takdir Allah senantiasa merupakan kebaikan untuk kita semua.
Pembelajaran Jarak Jauh
Dengan adanya pandemi Covid-19, pembelajaran jarak jauh (PJJ) dilakukan bukan karena mau tapi karena terpaksa. Daripada tidak belajar sama sekali, maka mencoba berbagai macam cara. Walaupun tidak optimal tetapi PJJ adalah pilihan. Dan kita tidak tahu PJJ sampai kapan. Apabila di kemudian hari terjadi lagi maka kita dapat melakukan PJJ dengan berbagai cara melalui pengalaman saat ini.
Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020, proses belajar dari rumah dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.
Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19.
Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah dapat bervariasi antar siswa. Sesuai minat dan kondisi masing-masing. Termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar di rumah
Bukti atau produk Belajar dari Rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna bagi guru. Tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.
Pengertian distence learning atau PJJ menurut Simon Midglay adalah “cara belajar jarak jauh tanpa harus melakukan kontak langsung dengan guru di kelas.” PJJ menurut Wikipedia adalah “pendidikan formal berbasis lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya.”
Perbedaan antara PJJ dengan pembelajaran daring adalah:
1. Lokasi
Dalam pembelajaran daring, siswa dapat bersama-sama di kelas dengan guru sambil bekerja melalui pembelajaran dan penilaian berbasis digital. Sedangkan pada pembelajaran jarak jauh, siswa bekerja secara daring di rumah
2. Interaksi
Dalam pembelajaran daring akan melibatkan interaksi langsung antara guru dan siswa secara teratur. Karena pembelajaran digunakan sebagai teknik pembelajaran campuran dengan strategi pengajaran lainnya. Sedangkan pembelajaran jarak jauh tidak termasuk interaksi langsung antara guru dan siswa. Walaupun menggunakan komunikasi digital seperti aplikasi perpesanan, panggilan video, papan diskusi, dan sistem manajemen pembelajaran (LMS).
3. Tujuan
Dalam pembelajaran daring dirancang untuk digunakan dalam kombinasi dengan metode pengajaran langsung lainnya. Untuk memberikan berbagai kesempatan dan pengalaman belajar bagi siswa. Sedangkan pembelajaran jarak jauh adalah metode untuk menyampaikan instruksi pembelajaran secara daring atau korespondensi bukan sebagai variasi dalam mengajar.
Yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah menentukan langkah-langkah PJJ adalah:
Buka Silabus, KI/KD, Analisis materi apa saja yang bisa diprioritaskan untuk peserta didik
Menentukan metode yang paling pas untuk dapat mengukur kemampuan peserta didik dalam memahami materi dan bahan yang telah disediakan
Teknologi apa yang tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kondisi geografis dan akses peserta didik
Merencanakan aktivitas dan interaksi sosial peserta didik yang efektif dan menyenangkan
Berikan penugasan berupa penerapan mendalam dan feedback terhadap materi yang sudah dipelajari
Di sekolah kami, siswa sudah terbiasa dengan media daring. Mereka sudah memiliki kelas Schoology. Penilaian harian, PAS, dan PAT daring menggunakan Google Form. Siswa hanya merasa bosan, mereka rindu guru, kelas, dan sekolah. Keluhan lainnya tidak punya kuota, gawai, dan laptop.
PPJ akan menyenangkan jika guru dapat menentukan metode, model dengan tepat. Memilih model-model PJJ dan daring dengan melibatkan siswa. Guru memberikan pilihan kepada siswa. Pilihan dapat berupa media tatap muka melalui aplikasi Webex. Diskusi melalui WAG, memberikan materi dan penugasan melalui kelas maya Schoology atau divariasikan. Setelah terjadi kesepakatan tentang media yang digunakan, kemudian guru merencanakan dan membuat penugasan yang menyenangkan.
Pada RPP KD. 3.7 mendeskripsikan konsep badan usaha dalam perekonomian, kelas X IPS/semester 2, model PJJ yang digunakan adalah Cisco Webex, Schoology.Com, Google Form dan Teka Teki Silang (TTS). Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan. Guru membuat Room Meeting pada Webex untuk menentukan waktu, nomor ruang dan Password melalui Flyer sebagai undangan. Jadwal belajar diinformasikan melalui WAG sehari sebelum pelaksanaan PJJ. Undangan ini ditanggapi positif oleh siswa, karena dapat melepas rindu, dan bertatap muka dengan teman-temannya.
Pada kegiatan pendahuluan di Webex, guru saling sapa dan menanyakan kabar kesehatan siswa. Tidak lupa mengingatkan prosedur Covid-19. Pada kegiatan inti, guru menayangkan materi berupa presentasi dan video tentang BUMN, BUMS dan BUMD. Guru mengajak siswa untuk diskusi secara aktif. Mereka diijinkan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari teman-temannya.
Pada tahap penutupan guru dan siswa menarik kesimpulan setelah bisa dipastikan mereka memahami materi yang dibahas. Guru membagikan presensi berupa angket tentang refleksi serta umpan balik PJJ melalui Google Form. Siswa diminta menanggapi tentang kejelasan materi yang disampaikan, kualitas suara yang bisa mereka tangkap, kesesuaian model yang digunakan, dan saran PJJ untuk pertemuan berikutnya.
Guru mengingatkan kepada siswa untuk masuk ke dalam kelas maya mereka di Schoology. Mereka dapat mengunduh materi dan penugasan yang sudah disiapkan sesuai KD. Agar tidak bosan dan monoton tugas dibuat dalam bentuk Teka Teki Silang (TTS). TTS yang sudah diisi, dikumpulkan dalam bentuk foto. Cara pengisiannya dibebaskan, boleh menggunakan pulpen, boleh di ketik pada gawai atau laptop. Tugas dikirimkan ke kantong tugas di kelas maya Schoology.
Keunggulan dengan menggunakan Webex adalah siswa dapat berinteraksi langsung dengan guru. Siswa dapat mengurangi rasa bosan dan lebih memahami materi yang disampaikan guru. Keunggulan Schoology adalah siswa dapat mengunggah materi dan mengirimkan tugas dengan mudah. Guru dapat mengelola aktivitas penugasan dan penilaian siswa. Keunggulan Google Form adalah guru dapat mengontrol kehadiran siswa dan memperoleh respon dengan cepat. Hasil umpan balik yang diperoleh saat pembelajaran adalah 47% peserta didik memahami materi, 49% kualitas suara guru bisa di dengar dengan jelas. Saran untuk PJJ berikutnya tetap menggunakan tatap muka melalui Webex, dengan harapan kualitas suara lebih baik lagi.
Source : https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pjj-daring-dengan-tts/
Apa itu Kurikulum Prototipe?
Kurikulum prototipe merupakan kurikulum pilihan (opsi) yang dapat diterapkan satuan pendidikan mulai tahun ajaran (TA) 2022/2023. Kurikulum prototipe melanjutkan arah pengembangan kurikulum sebelumnya (kurtilas).
Jika melihat dari kebijakan yang akan di ambil para pemangku kebijakan, nantinya sebelum kurikulum nasional dievaluasi tahun 2024, satuan pendidikan diberikan beberapa pilihan kurikulum untuk diterapkan di sekolah.
Kurikulum prototipe diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024.
Kebijakan kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.
Kurikulum Paradigma Baru ini akan diberlakukan secara terbatas dan bertahap melalui program sekolah penggerak dan pada akhirnya akan diterapkan pada setiap satuan pendidikan yang ada di Indonesia. Sebelum diterapkan pada setiap satuan pendidikan, mari kita mengenal 7 (tujuh) hal baru yang ada dalam Kurikulum Paradigma Baru.
Pertama, Struktur Kurikulum, Profil Pelajar Pancasila (PPP) menjadi acuan dalam pengembangan Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian, atau Struktur Kurikulum, Capaian Pembelajaran (CP), Prinsip Pembelajaran, dan Asesmen Pembelajaran.
Secara umum Struktur Kurikulum Paradigma Baru terdiri dari kegiatan intrakurikuler berupa pembelajaran tatap muka bersama guru dan kegiatan proyek.
Selain itu, setiap sekolah juga diberikan keleluasaan untuk mengembangkan program kerja tambahan yang dapat mengembangkan kompetensi peserta didiknya dan program tersebut dapat disesuaikan dengan visi misi dan sumber daya yang tersedia di sekolah tersebut.
Kedua, Hal yang menarik dari Kurikulum Paradigma Baru yaitu jika pada KTSP 2013 kita mengenal istilah KI dan KD yaitu kompetensi yang harus dicapai oleh siswa setelah melalui proses pembelajaran, maka pada Kurikulum Paradigma Baru kita akan berkenalan dengan istilah baru yaitu Capaian Pembelajaran (CP) yang merupakan rangkaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh.
Oleh karena itu, setiap asesmen pembelajaran yang akan dikembangkan oleh guru haruslah mengacu pada capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.
Ketiga, Pelaksanaan proses pembelajaran dengan pendekatan tematik yang selama ini hanya dilakukan pada jenjang SD saja, pada kurikulum baru diperbolehkan untuk dilakukan pada jenjang pendidikan lainnya.
Dengan demikian pada jenjang SD kelas IV, V, dan VI tidak harus menggunakan pendekatan tematik dalam pembelajaran, atau dengan kata lain sekolah dapat menyelenggarakan pembelajaran berbasis mata pelajaran.
Keempat, Jika dilihat dari jumlah jam pelajaran, Kurikulum Paradigma Baru tidak menetapkan jumlah jam pelajaran perminggu seperti yang selama ini berlaku pada KTSP 2013, akan tetapi jumlah jam pelajaran pada Kurikulum Paradigma Baru ditetapkan pertahun.
Sehingga setiap sekolah memiliki kemudahan untuk mengatur pelaksanaan kegiatan pembelajarannya.
Suatu mata pelajaran bisa saja tidak diajarkan pada semester ganjil namun akan diajarkan pada semester genap atau dapat juga sebaliknya, misalnya mata pelajaran IPA di kelas VIII hanya diajarkan pada semester ganjil saja. Sepanjang jam pelajaran pertahunnya terpenuhi maka tidak menjadi persoalan dan dapat dibenarkan.
Kelima, Sekolah juga diberikan keleluasaan untuk menerapakan model pembelajaran kolaboratif antar mata pelajaran serta membuat asesmen lintas mata pelajaran, misalnya berupa asesmen sumatif dalam bentuk proyek atau penilaian berbasis proyek.
Pada Kurikulum Paradigma Baru siswa SD paling sedikit dapat melakukan dua kali penilaian proyek dalam satu tahun pelajaran. Sedangkan siswa SMP, SMA/SMK setidaknya dapat melaksanakan tiga kali penilaian proyek dalam satu tahun pelajaran. Hal ini bertujuan sebagai penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Keenam, Untuk mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pada KTSP 2013 dihilangkan maka pada Kurikulum Paradigma Baru mata pelajaran ini akan dikembalikan dengan nama baru yaitu Informatika dan akan diajarkan mulai dari jenjang SMP.
Bagi sekolah yang belum memiliki sumber daya/guru Informatika maka tidak perlu khawatir untuk menerapkan mata pelajaran ini karena mata pelajaran ini tidak harus diajarkan oleh guru yang berlatar belakang TIK/Informatika, namun dapat diajarkan oleh guru umum.
Hal ini disebabkan karena pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah mempersiapkan buku pembelajaran Informatika yang sangat mudah digunakan dan dipahami oleh pendidik dan peserta didik.
Ketujuh, Untuk mata pelajaran IPA dan IPS pada jenjang Sekolah Dasar Kelas IV, V, dan VI yang selama ini berdiri sendiri, dalam Kurikulum Paradigma Baru kedua mata pelajaran ini akan diajarkan secara bersamaan dengan nama Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sosial (IPAS).
Hal ini bertujuan agar peserta didik lebih siap dalam mengikuti pembelajaran IPA dan IPS yang terpisah pada jenjang SMP. Sedangkan pada jenjang SMA peminatan atau penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa akan kembali dilaksanakan pada kelas XI dan XII.
https://www.fajarpendidikan.co.id/
DAMAR WULAN NGARIT
Teks : Agus Guru Sidoarjo
Dek jaman e kerajaan majapahit
Kasuwur cerito damar wulan ngarit
Damarwulan putrane patih udara
Uripe rekasa asring di sikso
Nalikane damar wulan ngenger
Ngabekti marang patih logender
Di utus ngarit nggolekke pakan
Kanggo ngingoni Jaran sak gedokan
Layang seto lan layang kumitir
Ngupaya Damarwulan enggal di usir
Sing paring welas mung anjasmara
Putri ayu tur budi ne mulyo
Nyuwun matur dateng kanjeng rama
Damar wulan...
Ampun di pulasara
Damar wulan yo amar damar sasongko Jalmo sakti nanging uripe prasojo 2x
Nalikane rekasa ngalah uga nerima ing tembe mburi klakon...
Urip bagyo~
Bisa ngalah.. ake si minak jinggo
Bisa ngalah... ake si minak jinggo